Selasa, 14 Juli 2009

manajemen jamur dalam memilih lokasi pasar tradisional

Ide tulisan ini berawal dari saat saya menelepon teman saya yang sedang menempuh pendidikan tingkat magister di kota Surabaya, saat itu dia sedang berjuang menyusun tesis tentang salah satu pasar tradisional, yang bertema bagaimana agar bangunan pasar tradisional yang megah dan indah itu dipenuhi oleh pedagang dan ramai dikunjungi oleh pembeli sehingga bangunan tersebut benar-benar berfungsi sebagai pasar. Namun tulisan ini hanya beropini tentang salah satu hal yang sebaiknya menjadi pertimbangan dalam perencanaan mendirikan pasar tradisional. Karena masalah sepinya pedagang pada pasar tradisional yang baru berdiri merupakan hal yang sering terjadi tidak hanya di Kalimantan Selatan.

Perbedaan pasar modern dan pasar tradisional adalah saat proses transaksi jual beli, dimana pada pasar tradisional terjadi hubungan emosional antara pedagang dan pembeli karena adanya komunikasi dalam tawar menawar harga barang, hal tersebut tidak terjadi pada pasar modern dimana semua harga barang dagangan telah terbandrol sehingga pembeli tinggal mengambil dan membawa ke kasir dan membayar sesuai bandrol harga barang. Berbelanja di pasar tradisional masih merupakan kegemaran sebagian besar masyarakat Indonesia baik dari kalangan atas maupun kalangan bawah meskipun dalam bebelanja harus melewati lorong-lorong pasar yang kotor dan becek sehabis hujan.

Awal dari berdirinya atau lebih tepat dikatakan tumbuhnya pasar tradisional seperti tumbuhnya jamur. Jamur hanya tumbuh pada tempat-tempat tertentu yang artinya adalah tidak tumbuh di sembarang tempat. Tidak semua tempat di muka bumi bisa ditumbuhi jamur, hanya tempat-tempat yang mempunyai karakteristik tertentu jamur bisa tumbuh misalnya salah satunya adalah kelembabannya. Demikian juga dengan tumbuhnya pasar, bila kita menengok ke belakang asal muasal dari sebagian besar pasar tradisional di Indonesia adalah berawal dari adanya transaksi yang serba dalam jumlah kecil baik jumlah pedagangnya, pembelinya, barang dagangannya maupun jumlah uang yang dipakai sebagai alat tukar, namun transaksi tersebut terjadi berulang-ulang setiap hari dan terus berkembang. Melihat fakta tersebut kita bisa ketahui mengapa bangunan pasar yang megah pada suatu area yang asalnya bukan pasar sepi pedagang dan pembeli. Untuk mengetahui penyebab terjadinya hal tersebut perlu kajian lebih jauh tentang budaya masyarakat setempat dan ilmu Ekonomi, yang selanjutnya dijadikan pertimbangan bagi rencana mendirikan pasar yang baru yang berkapasitas besar dengan segala kemewahannya.

Bagaimana dengan Relokasi atau memindahkan pedagang pasar tradisional ? kembali kita lihat tumbuhan jamur, tumbuhan jamur akan mati saat dipindahkan secara sembarangan, perlu suatu cara tertentu untuk dapat memindahkan jamur ketempat lain agar jamur tetap hidup sehingga harus dipindahkan juga habitatnya. Tidak seperti memindahkan pohon pisang yang hanya dengan mencabut dan menanamnya kembali di tempat lain. Melihat fakta tentang jamur tadi sangat mirip dengan fakta yang terjadi saat ada upaya relokasi pedagang pasar yang selalu mendapat reaksi penolakan dari pedagang pasar dengan alasan utama lokasi yang baru tidak memberikan keuntungan bagi usahanya yang disebabkan berbagai macam faktor yang mungkin diantaranya karena letak pasar yang kurang strategis, harga sewa yang mahal dan lain sebagainya. Dampak dari relokasi pasar yang gagal adalah potensial bagi tumbuhnya pasar-pasar baru yang berskala kecil atau istilah urang banjar adalah pasar sajumput.

Tempat atau lokasi yang potensial untuk berdirinya pasar tradisional sesuai dengan kebiasaan pedagang (terutama pedagang eceran) dalam memilih Lokasi Bisnis Eceran. Lokasi memang merupakan salah satu hal yang sangat mendukung sukses tidaknya suatu bisnis. Tetapi tiap lokasi memiliki daya dukung atau pengaruh yang berbeda-beda terhadap suatu bisnis. Suatu lokasi bias saja menguntungkan atau bahkan merugikan. Karena itu anda harus selektif dalam memilih lokasi bisnis, termasuk bisnis eceran sekalipun. Lalu lokasi seperti apa yang menguntungkan, khususnya untuk bisnis eceran? Berikut ini adalah lokasi bisnis eceran yang cukup strategis :

Pusat Kota

Kota merupakan lokasi yang menjanjikan bagi jalannya bisnis, menempatkan bisnis eceran dipusat kota memiliki beberapa keuntungan, misalnya lebih menarik konsumen karena banyak orang yang lalu lalang sehingga banyak konsumen yang tak terduga, hanya tentu saja persaingan bisnis di kota lebih ketat selain itu cost yang dibutuhkan lebih besar karena biasanya sewa tempatnya lebih mahal bila dibandingkan dengan daerah non perkotaan.

Pemukiman Penduduk

Keuntungan bisinis eceran di daerah pemukiman adalah biaya operasional dan biaya sewa tempat yang lebih kecil , serta hubungan dengan pelanggan lebih dekat sehingga lebih mudah terjadi interaksi yang menurus ke perkembangan bisnis.

sedangkan penyebab sulitnya diadakan relokasi pedagang pasar tradisional karena adanya kebiasaan pedagang dalam memilih lokasi bisnis eceran selain dua tempat yang telah tersebut di atas yakni :

Pusat perbelanjaan

Pusat perbelanjaan seperti mall, pertokoan, pasar tradisional merupakan lokasi yang tepat untuk bisnis eceran, karena lokasi ini memungkinkan prinsip one stop shopping, jika konsumen tertarik mendatangi satu pedagang, kemungkinan konsumen itu juga akan mendatangi pedagang lainnya, hal ini berarti membuka peluang bagi pedgang lain disekitarnya. Mendekati Pesaing dengan memilih lokasi yang dekat dengan pesaing atau pelaku bisnis di bidang yang sama menjadi pilihan. Paling tidak pelanggan para pesaing juga akan mengunjungi kegiatan bisnis anda jika pesaing kehabisan stok barang yang biasa mereka jual, memungkinkan pelanggan beralih ke bisnis anda. Selain itu juga memungkinkan terjadinya kerja sama yang keuntungannya akan dirasakan bersama-sama.

Bagian akhir dari tulisan ini adalah merupakan uraian singkat tentang jabaran operasional dari Manajemen Jamur di atas yakni sebagai berikut :

Karena pasar tradisional tidak dapat didirikan pada sembarang tempat maka perlu dicari dan atau diciptakan tempat-tempat yang berpotensi untuk dijadikan lokasi pasar tradisional baru dengan tetap mengacu kebiasaan pedagang dalam memilih lokasi berdagang. Dalam mengembangkan kawasan pemukiman penduduk hendaknya direncanakan/disediakan pula area untuk mendirikan pasar karena pemukiman penduduk merupakan tempat yang sangat potensial bagi tumbuhnya pasar tradisional.

ucapan terima kasih kepada seseorang yang telah menulis tentang lokasi bisnis eceran, so smart

Tidak ada komentar: