Selasa, 14 Juli 2009

tentang lalu lintas (ekspresi kekhawatiran)

aku tinggal disebuah kawasan suburban yang sampai saat ini jauh dari permasalahan lalu lintas seperti kemacetan, sehingga masalah lalu lintas bukan merupakan sesuatu yang harus serius dipikirakan seperti yang terjadi pada kota-kota besar di Pulau Jawa, sehingga Dinas Perhubungan pada tingkat kabupaten pun hanya sibuk mengatur trayek angkutan umum, parkir dan lain sebagainya yang tidak menggambarkan upaya memenej atau merekayasa lalu lintas. jadi jangan terkejut jika anda tidak menemukan data tentang kapasaitas jalan, analisa bangkitan perjalanan dan lain sebagainya sebab data-data tersebut memang dianggap belum diperlukan pada saat ini. ketersediaan jaringan jalan dan jumlah kendaraan bermotor yang dimiliki dan dipergunakan oleh masyarakat perbandingannya masih belum menunjukkan tanda-tanda akan terjadi kemacetan hal tersebut dapat dilihat kenyataan dilapangan meskipun saya yakin belum ada yang pernah melakukan analisa tentang semua fakta yang ada. namun bila melihat angka pertambahan jumlah penduduk dari tahun ke tahun yang terus bertambah dan minat penduduk yang semakin besar terhadap kepemilikan kendaraan pribadi saya yakin suatu saat kemacetan lalu lintas akan terjadi pula di daerah saya. di ibukota propinsi banjarmasin masalah kemacetan sudah mulai sering terjadi terutama pada saat jam puncak arus lalu lintas (pagi saat berangkat beraktivitas dan sore saat pulang dari beraktivitas) dan pada titik-titik tertentu terutama pada pusat kegiatan ekonomi (pasar dan pertokoan). ternyata masyarakat kurang hasrat untuk berpikir jangka panjang, lebih suka memikirkan apa yang terjadi saat ini dan bertindak yang berakibat bahaya bagi masa depan. wallahu a’alam.

Tidak ada komentar: